Jokowi Minta Pemda dan TNI-Polri Habiskan 19 Juta Dosis Vaksin untuk Percepat Vaksinasi Covid-19
Kesehatan | 16 Juli 2021, 17:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Pemerintah Daerah (Pemda) bersama TNI-Polri segera mempercepat vaksinasi Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).
“Arahan presiden untuk program vaksinasi ini agar dipercepat dan beliau memahami bahwa stok itu ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan suntik kedua sebanyak 19 juta dan beliau meminta segera dihabiskan saja,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
“Karena nanti akan ada dosis vaksin baru yang datang dan juga suntik kedua itu tidak harus harinya persis hari itu, selisih satu dua hari tidak apa-apa. Jadi arahan Presiden yang pertama terkait vaksinasi, agar Pemda, TNI-Polri segera memanfaatkan stok yang ada di daerah-daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi mengatakan, pemerintah Indonesia akan kembali mendapatkan bahan baku vaksin sekitar 30 juta pada akhir Agustus 2021.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa dan Alumni Unhas Terima Vaksinasi Pertama
“Kita sudah mendapat kedatangan bahan baku yang cukup, yang insyaallah di akhir Agustus akan ada tambahan sekitar lebih dari 30 juta dosis,” katanya.
Dalam keterangannya, Menkes Budi pun meng-update mengenai program vaksinasi di Tanah Air. Menkes Budi menuturkan dari 75 juta dosis yang dimiliki Indonesia, hingga pagi ini 56 juta dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat.
“Alhamdulilah sampai pagi ini sudah disuntikan 56 juta dosis, untuk 40 juta orang yang suntik pertama sisanya suntik kedua. Dari 75 juta itu tinggal sisa distoknya sekitar 19 juta dosis,” ujarnya.
Selain memperbarui informasi soal vaksin, Menkes Budi juga meng-update perkembangan tempat tidur yang disediakan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Menkes mengatakan, pemerintah menyiapkan 1.000 tempat tidur di Wisma Haji atau Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV