Begini Kagetnya Warga Saat Dapat Bansos Langsung dari Presiden Jokowi
Update | 16 Juli 2021, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kamis (16/7/2021), pemerintah meluncurkan paket obat dan vitamin gratis untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi Covid-19.
Malamnya sekitar pukul 21.00 WIB, Presiden Jokowi blusukan ke Tanjung Priok, Jakarta Utara, membagikan paket sembako dan obat untuk warga.
Sugiharto dan Kustini tak menyangka ada tamu istimewa yang mampir ke rumahnya seusai keduanya menunaikan shalat isya’.
“Enggak tahu kirain bukan Pak Jokowi. Saya kaget. Saya senang Pak Jokowi datang ke sini Alhamdulillah presiden datang melihat warga dan ketemu alhamdulillah terima kasih banyak,” ujarnya.
Blusukan presiden membagikan sembako untuk warga ini mengawali penyaluran sembako untuk masyarakat.
Pemerintah sudah menyiapkan 200.000 ton beras yang akan disalurkan dari Bulog.
Selain sembako presiden juga membagikan paket obat dan vitamin bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi Covid-19.
“Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang ini nanti akan diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari Kabulog,” kata Jokowi saat ditemui di lokasi, Kamis (16,7,2021).
Sebelumnya presiden meluncurkan program paket sembako dan obat dan vitamin gratis bagi warga yang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi Covid-19.
Ada tiga paket obat yang diberikan gratis sesuai dengan kondisi dan gejala pasien.
Masing-masing paket berisi vitamin dan obat untuk dosis tujuh hari.
Pemberiannya harus dengan konsultasi dan resep dokter.
Ketiga jenis paket obat dan vitamin itu juga tidak boleh diperjualbelikan.
Untuk tahap awal ada 300.000 paket untuk warga yang menjalani isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali dan akan dilanjutkan dengan 300.000 paket untuk warga isolasi mandiri di luar Jawa.
Hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan resmi rencana kelanjutan PPKM darurat.
Meskipun Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sempat memberi sinyal adanya kemungkinan perpanjangan kebijakan ini.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV