Menkes Berharap 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer Percepat Program Vaksinasi di Indonesia
Berita utama | 15 Juli 2021, 14:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE sepakat berkerja sama menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer bagi Indonesia.
Merespons hasil kerja sama ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan 50 juta dosis vaksin Pfizer di Indonesia. Menkes Budi berharap 50 juta dosis vaksin Pfizer bisa mempercepat program vaksinasi di Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari setkab.go.id, Kamis (15/7/2021).
“Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merek Pfizer ini, diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” tambah Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Firli Bahuri Beri Saran Soal Pelaksanaan Vaksin Berbayar, Singgung Risiko Tinggi dari Sisi Medis
Sebagai informasi, PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan 50 juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA).
Pasalnya, vaksinasi Covid-19 hanya bisa dilakukan setelah mendapatkan izin atau persetujuan dari BPOM.
“Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan POM,” ujar Menkes Budi.
Sementara itu, Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin antara pihaknya, BioNTech dan Kemenkes Republik Indonesia. Stepen Leung berharap dengan vaksin Pfizer, masyarakat Indonesia bisa kembali ke kehidupan yang normal lagi.
“Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin COVID-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” ujar Stephen Leung.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV