Kemenkes Tegaskan Lonjakan Kasus Covid-19 Bukan karena Vaksinasi
Update corona | 14 Juli 2021, 10:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, anggapan meledaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia setelah orang-orang ramai diberikan vaksin adalah tidak benar.
Siti menegaskan vaksinasi justru membuat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dapat ditekan.
“Justru kalau sudah banyak masyarakat yang divaksin kasus tidak ada lonjakan,” jelas Nadia dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/07/2021).
Baca Juga: 5 Lokasi Ini Jadi Lokasi Vaksinasi yang Unik, Mana Saja?
Sebelumnya di media sosial ramai beredar anggapan lonjakan kasus Covid-19 karena gencarnya progam vaksinasi yang dilakukan.
Salah satu contoh pernyataan tersebut mencuat di berbagai grup Facebook dan cuitan di Twitter.
"LUR AKU HERAN, SEBELUM PROGRAM VAKSIN KASUS +COVID19 SUDAH MULAI MENURUN. TAPI PADA SADAR NGGAK SEHABIS PROGRAM VAKSIN MALAH BANYAK YANG MENINGGAL? DI DESA KU BANYAK YG MENINGGAL DAN KEBANYAKAN YG SUDAH PERNAH VAKSIN," tulis netizen di grup Facebook, Info Purbalingga.
"Disaat vaksin massal berjalan bahkan ditarget hingga 100k org/hari di vaksin.. Kenapa kasus kopid malah meledak?? Terus guna nya vaksin itu apa?" tulis netizen di Twitter.
Baca Juga: Seskoal Gelar Vaksinasi Bagi Anak Usia 12-17 Tahun
Lonjakan kasus terjadi saat ini, jelas Siti, merupakan imbas Indonesia yang tengah menghadapi pandemi dengan laju penularan sangat tinggi.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com