Bantah Luhut, Pakar Pandemi Sebut Covid-19 di Indonesia sedang Sangat Tidak Terkendali
Update corona | 13 Juli 2021, 22:01 WIBBaca Juga: Pasien Penuh, RSUD Soewondo Lakukan Buka Tutup Layanan IGD
"(Kalau ingin) disebut pandemi terkendali, test positivity rate harus paling tinggi 5 persen. Di atas itu, namanya tidak terkendali," terang Dicky, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/7/2021).
"Apalagi di atas 10 persen. Namanya, ya, sangat tidak terkendali. Kita sekarang ada di atas 20 persen, tinggi banget," imbuhnya.
Tak hanya itu, Dicky juga menyoroti jumlah kasus Covid-19 yang masih sangat tinggi dengan rasio 120 kasus per 1 juta penduduk.
Dicky membeberkan, angka penularan yang aman adalah 1 kasus per 1 juta penduduk atau 1 kasus per 10 juta penduduk.
"Itulah kenapa kita harus punya strategi yang komprehensif, manajemen sistem kesehatan yang kuat untuk bisa keluar dari pandemi," kata Dicky.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Indonesia Peringkat Pertama Sedunia Selama 3 Hari Berturut-turut
Ia berpesan, Indonesia perlu memperkuat sistem kesehatan karena selama ini rawan menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Terkait ucapan Luhut, Dicky memakluminya karena Menko Kemaritiman dan Investasi itu bukan pakar kesehatan.
"Beliau, kan, bukan ahli kesehatan. Jadi beliau bilang gitu wajar. Ini, kan, yang menyuplai datanya yang dipertanyakan. Kalau beliau salah ya wajar, bukan ahli kesehatan," ujarnya.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas.com