Bisa Tampung 500 Pasien Covid-19, RS Darurat Lapangan Tembak Surabaya Didatangi Puan Maharani
Peristiwa | 8 Juli 2021, 13:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI, Puan Maharani meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).
Rumah sakit tersebut didirikan Pemerintah Kota Surabaya untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19. “Harus ada terobosan untuk menangani kondisi darurat ini. Kita pasti bisa, dan harus bisa melalui masa sulit ini bersama-sama,” kata Puan, melalui pernyataan tertulis, sesaat sebelum berangka dari Jakarta menuju Surabaya.
Baca Juga: Satu Suara, 38 DPC PDIP Jawa Timur Usul Puan Maharani sebagai Calon Presiden 2024
Kata Puan, RSLT tersebut dapat menampung 500 pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. Tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung kebutuhan medis sudah dipersiapkan di sana.
“Rumah-rumah sakit darurat harus disiapkan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19, dengan tetap memenuhi standar dan kelayakan sebagai tempat perawatan,” ujar politisi PDI-Perjuangan itu.
Sehari sebelumnya, Puan menyatakan bahwa pemerintah harus melakukan langkah konkret pada masa darurat Covid-19 ini. Kata dia perlu ada terobosan-terobosan untuk memastikan masyarakat yang terpapar virus corona mendapat perawatan memadai.
Eks Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menuturkan, dalam situasi darurat seperti saat ini, dapat dipertimbangkan menambah kapasitas rumah sakit dengan cara mengaktifkan Kapal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut atau KRI DR Suharso dan kapal-kapal Pelni yang dapat dimodifikasi menjadi kapal rumah sakit.
Baca Juga: Hari Ini Beroperasi, RS Lapangan Tembak Surabaya akan Terima 150 Pasien Rujukan Covid-19
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak mulai beroperasi hari ini, Kamis, (8/7/2021).
Kata Febria, sebanyak 150 pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan siap dirujuk ke RSLT. Ke-150 pasien Covid-19 tersebut merupakan rujukan dari puskesmas.
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV