> >

Anies dan Ganjar Sepakat Pendidikan Tinggi Tak Berkaitan dengan Kepatuhan Pada Prokes

Peristiwa | 8 Juli 2021, 05:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sidak kantor perusahaan Ray White Indonesia di Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat, lantaran memaksa karyawan masuk kantor di masa PPKM darurat, Selasa (6/7/2021) (Sumber: Tangkapan layar Instagram @aniesbaswedan)


JAKARTA, KOMPAS.TV- Tingkat pendidikan yang tinggi ternyata tak berkaitan dengan kepatuhan pada protokol kesehatan (prokes)  selama pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama mengawasi PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat yang sedang berjalan.

Anies memberi contoh saat sidak di sebuah gedung tinggi di kawasan Jalan Sudirman. Menurut Anies, para pegawai di gedung tinggi di kawasan elite itu sudah pasti punya pendidikan tinggi.

Namun faktanya, mereka tetap masuk kerja di saat pemerintah sudah membuat aturan agar kerja dari rumah. "Ini kan ironis," katanya dalam acara "Satu Meja The Forum" di KOMPAS TV, Rabu (7/7/2021). 

Menurut Anies aturan bisa saja diakali. Namun aturan PPKM ini menyangkut tanggungjawab perusahaan terhadap karyawannya. "Ini tanggungjawab kita bersama," jelasnya. 

Baca Juga: Kapolda dan Gubernur DKI Cek Penyekatan PPKM Darurat

Hal itu diamini oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Memang pendidikan tinggi tidak ada hubungannya dengan kepatuhan pada protokol kesehatan," katanya. Ganjar memberi contoh pernah menemui seorang mahasiwa yang tidak memakai masker justeru di saat pandemi sedang melonjak. "Ini kengeyelan," katanya.

Ganjar juga memberi contoh kasus lain, ada perusahaan yang mencoba mengakali aturan PPKM dengan cara pegawai disuruh masuk kantor tapi seragamnya tidak dipakai dari rumah. "Bawa dari rumah nanti diganti," jelasnya. Kalau ditanya, mereka akan jawab sebagai costumer.

Baca Juga: Kompak, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta Ancam Cabut Izin Perusahaan Pelanggar PPKM Darurat

Selama PPKM berjalan sejak 3 Juli hingga 7 Juli, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Barat menyampaikan hal yang sama, yaitu pentingnya edukasi yang tak kenal lelah sebab banyak masyarakat yang kurang peduli pada prokes dan mobilitas masih tinggi.       

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU