Anda Tak Bisa Akses Obat Gratis via Telemedicine, Mungkin Ini Sebabnya
Update corona | 7 Juli 2021, 06:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir membenarkan 40 persen pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta yang belum bisa mengakses layanan telemedicine gratis yang telah ditetapkan pemerintah.
Persoalannya, kata Kadir, adalah tidak semua yang positf tersebut mempunyai WhatsApp.
"Memang banyak yang positif, 40 persen, tidak punya Whatsapp," kata Abdul dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/7/2021).
Akibatnya, lanjut dia, para pasien Covid-19 itu tidak bisa mendapatkan link untuk mengakses telemedicine secara gratis.
Baca Juga: Ini Daftar 11 Telemedicine Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19
Untuk diketahui, layanan telemedicine tersebut hanya bisa diakses melalui link WhatsApp yang telah dikirimkan kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien yang mendapatkan link adalah mereka yang melakukan tes PCR setidaknya 7 hari terakhir sebelum layanan pengobatan gratis ini dibuka atau rapid tes antigen dua hari sebelum layanan dibuka.
Namun, tambah Kadir, permasalahan muncul akibat 40 persen pasien yang positif itu nomornya tak mempunyai WhatsApp.
Kadir menyatakan pihaknya masih mencari solusi terkait permasalah ini.
Adapun pasien Covid-19 yang sudah mendapatkan pesan WhatsApp dari Kemenkes, Kadir memastikan mereka bisa mendapat pelayanan telemedicine secara gratis.
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV