Marahi Kantor Nonesensial yang Masih WFO, Anies: Ini Bukan soal Untung-Rugi
Peristiwa | 6 Juli 2021, 16:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak kepada perusahaan nonesensial dan nonkritikal yang masih memberlakukan work from office (WFO) di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Siang ini, Selasa (6/7/2021), Anies menyidak perusahaan Ray White Indonesia yang berkantor di Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat. Perusahaan tesebut diketahui masih memaksa karyawan masuk kantor saat PPKM Darurat.
Melalui akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Anies memarahi HRD Ray White Indonesia dan meminta agar kantor ditutup dan karyawan diminta untuk pulang.
"Sekarang tutup kantornya dan nanti langsung akan diproses, dan katakan pada semua (karyawan) pulang! Taati aturan," kata Anies dalam unggahan InstaStory akun Instagram-nya, Selasa.
Baca Juga: Mekanisme Diubah, Anies Sebut Saat Ini STRP Hanya Dapat Diajukan oleh Perusahaan bukan Pribadi
Anies mengatakan kepada HRD bernama Diana tersebut bahwa ini bukan lagi soal melanggar aturan, tetapi tentang menyelamatkan nyawa orang lain. Anies mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak bertanggung jawab.
"Bu Diana dan perusahaan ibu tidak bertanggung jawab, ini bukan soal untung rugi ini soal nyawa, dan orang-orang seperti ibu ini yang egois," kata Anies.
Anies juga melakukan sidan di kantor PT Equity Life Indonesia yang juga tidak menaati aturan PPKM darurat.
"Kenapa aturan dilanggar? Mereka (karyawan) ikut aturan perusahaan kan, perusahaan menyuruh masuk?" tanya Anies pada pimpinan perusahaan Equity Life Indonesia.
Baca Juga: Akui Sempat Kewalahan Siapkan Stok, Wagub DKI Minta Warga Tidak Timbun Tabung Oksigen di Rumah
Penulis : Hasya Nindita Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV