> >

Mendagri Tito Minta Masyarakat Tidak Panik Soal PPKM Darurat, Supermarket Masih Buka

Berita utama | 1 Juli 2021, 15:47 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Sumber: Dok. Kementerian Dalam Negeri)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pemberlakuan PPKM Darurat guna menekan kasus Covid-19 yang meningkat dalam dua pekan terakhir.

PPKM Darurat ini berjalan di Pulau Jawa dan Bali dan dimulai pada 3 hingga 20 Juli 2021.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan PPKM Darurat tidak membuat seluruh aktivitas berhenti total.

Sejumlah sektor usaha seperti logistik tetap berjalan, namun dengan pembatasan ketat.

Baca Juga: Luhut Tegaskan Kepala Daerah yang Tak Jalankan PPKM Darurat Bisa Diberhentikan Sementara

Tito menambahkan PPKM Darurat ini harus dilakukan untuk mencegah tekanan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Menurut Tito, jika angka kasus Covid-19 terus tinggi dan Bed Occupancy Ratio (BOR) hampir penuh maka akan membuat masyarakat panik dan berujung munculnya kontraksi ekonomi.

“Lebih baik kita bersakit-saki 3 minggu daripada kita berlandai-landai 3 minggu dan kemudian kasusnya tidak turun terpaksa diperpanjang lagi, ini kontraksi ekonomi akan terasa,” ujar Tito saat jumpa pers secara virtual bersama Menko Marves dan Menkes, Kamis (1/7/2021).

Tito menambahkan dalam pelaksanaan PPKM Darurat seluruh sektor industri logistik tetap berjalan.

Seperti, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari juga tetap buka.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU