> >

Rumah Sakit di Jawa Tengah Diambang Krisis

Kesehatan | 1 Juli 2021, 10:03 WIB

KOMPAS.TV - Melonjaknya kasus positif covid-19 di tanah air menyebabkan banyak rumah sakit kewalahan.

Di Solo, Jawa Tengah, misalnya, lonjakan jumlah pasien covid terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi. 

Data terakhir memperlihatkan, tingkat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit rujukan provinsi Jawa Tengah ini telah mencapai 80%.

Tiga buah tenda pun didirikan di depan rumah sakit. Fungsinya untuk tempat observasi pasien sebelum masuk ruang rawat.  

Kabar lain datang dari Jepara, sebanyak 300-an tenaga kesehatan di kota tersebut kini terinfeksi virus corona. 

Mereka diduga terpapar saat terjadi lonjakan kasus di Jepara sejak pertengahan bulan lalu.

Paramedis yang terinfeksi, saat ini ada yang menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang tengah dirawat dirumah sakit rujukan.

Sementara di Purwodadi, Rumah Sakit Islam Purwodadi memutuskan untuk menutup sementara layanan instalasi gawat darurat mereka.

Musababnya, 25 tenaga kesehatan rumah sakit ini terinfeksi virus corona.

Saat ini pelayanan kesehatan difokuskan untuk merawat pasien di bangsal rumah sakit serta pasien yang menjalani rawat jalan.

Guna membantu penanganan pasien covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong mahasiswa jurusan kedokteran semester akhir agar bisa dilibatkan dalam penanganan pasien covid-19.

Pemprov Jateng juga menyiapkan sejumlah rumah sakit darurat bagi pasien covid-19.

Dari data Kementerian Kesehatan RI, hari ini, Provinsi Jawa Tengah ada di urutan ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat dalam jumlah kasus infeksi corona.

Ada  2.335 kasus baru covid-19 di Jawa Tengah, 2.029 sembuh dan  73 orang meninggal dunia.

Penulis : Luthfan

Sumber : Kompas TV


TERBARU