PPP: Kritik BEM UI Itu Bukan Penghinaan ke Jokowi
Politik | 29 Juni 2021, 08:43 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyampaikan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui akun media sosial Twitter, mereka menyebut "Presiden Jokowi king of lip service".
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani meniai penyebutan itu bukan sebuah penghinaan kepada Presiden. Hal itu merupakan ungkapan kritik dari mahasiswa terhadap Kepala Negara yang tak puas dengan kinerjanya.
Baca Juga: YLBHI Kecam Pemanggilan BEM UI Terkait Kritik Jokowi
"Itu bukan merupakan bentuk penyerangan martabat, kehormatan ataupun penghinaan dan penistaan terhadap Presiden Jokowi,” kata Arsul di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Ia menyebut, kritikan itu masih terbilang wajar dan memang sudah seharusnya mahasiswa itu mengontrol jalannnya sebuah pemerintahan.
“Soal meme BEM UI tersebut hemat saya masih merupakan bagian dari kritik yang wajar terhadap Pemerintahan saat ini,” ujarnya.
Terkait pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat, ia menilai sepanjang tidak disertai dengan ancaman sanksi terkait status akademik maka sebaiknya tidak perlu ada narasi pengekangan berekspresi.
Baca Juga: Dipanggil Rektorat Soal Kritik ke Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Ketua BEM UI
“Jika mereka dipanggil untuk diminta menjelaskan saja ekspresi dalam bentuk meme, maka ya itu masih merupakan bentuk dari pembinaan bidang kemahasiswaan oleh Rektorat UI,” kata Arsul.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV