Psikolog Tak Rekomendasikan Anak-anak Tonton Konten Orang Dewasa, Bisa Kecanduan
Sosial | 28 Juni 2021, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia Kasandra Putranto tidak merekomendasikan orang tua untuk mengizinkan anak-anak menyaksikan konten orang dewasa.
Alasannya, menyaksikan adegan vulgar akan menumbuhkan sifat adiktif atau kecanduan dan memunculkan rasa ingin tahu untuk mencoba.
"Secara pribadi, saya tidak merekomendasi anak diizinkan untuk menonton konten porno, karena paparan pornografi akan mendorong rasa ingin tahu anak, yang berpotensi menumbuhkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba, alias praktik," kata Kasandra, Minggu (27/6/2021).
Dalam penjelasannya, Kasandra menyebutkan saat menonton konten pornografi, anak akan mendapatkan kepuasan fisik yang ditandai dengan kehadiran oksitosin pada perempuan dan vasopresin pada laki-laki, yang sifatnya adiktif.
Baca Juga: Yuni Shara Belum Memikirkan untuk Nikah Lagi, Ini Alasannya
Nah itu sebabnya, psikolog lulusan Universitas Indonesia itu menganjurkan sebaiknya remaja konsentrasi pada produktivitas daripada terjebak hanya pada konten pornografi.
Namun, ketika anak kedapatan menonton video porno maka sebaiknya orang tua menggunakan kesempatan itu untuk memberikan konten materi kesehatan reproduksi secara efektif.
"Jangan hanya memarahi anak atau membuatnya malu atau bahkan stress," kata dia.
Sebelumnya, penyanyi Yuni Shara dalam sebuah wawancara dengan Venna Melinda yang tayang pada pada 19 Juni 2021, mengaku ingin menjadi orang tua dengan pemikiran yang terbuka untuk anak-anaknya.
"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Enggak mungkinlah ya anak-anak kita enggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apapun segala macem, akan ada," kata dia.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV