Hati-hati dengan Ancaman Penyakit Malaria di Indonesia
Kesehatan | 25 Juni 2021, 22:29 WIBKOMPAS.TV - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di berbagai belahan dunia, penyakit malaria masih jadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia, terutama di kawasan Indonesia Timur.
Melansir Harian Kompas, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2018, malaria di Indonesia menunjukkan masih terdapat 10,7 juta penduduk, yang tinggal di daerah endemis menengah dan tinggi malaria.
Daerah tersebut terutama meliputi Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Malaria adalah penyakit infeksi akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi parasit plasmodium.
Sejumlah gejala awal malaria yang perlu diwaspadai seperti suhu badan tinggi atau melebihi 38 derajat celcius, sakit kepala, muntah, nyeri otot, dan diare. Namun pada beberapa jenis malaria, gejala muncul dalam siklus 48 jam.
Selama siklus ini, penderita awalnya merasa kedinginan dengan menggigil, disertai dengan keringat dan kelelahan yang parah. Gejala ini biasanya berlangsung antara 6 dan 12 jam. Jenis malaria yang paling serius, disebabkan oleh parasit plasmodium falciparum.
Tanpa perawatan yang tepat, jenis ini dapat menyebabkan seseorang dengan cepat mengalami komplikasi yang parah dan mengancam jiwa, seperti masalah pernapasan dan kegagalan organ hingga menyebabkan kematian. Lalu seperti apa cara mencegah dan mengatasi malaria? Temukan jawabnya di Ayo Sehat.
Video ini tayang pada tanggal 29 April 2021.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV