> >

Menkes Sebut Ketersediaan Oksigen Rumah Sakit di Tanah Air Masih Cukup

Update corona | 25 Juni 2021, 13:14 WIB
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/05/2021) sore (Sumber: Dok. Sekretariat Kabinet RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadin Sadikin buka suara soal ketersediaan kapasitas oksigen di Indonesia. Ia menyebut oksigen untuk rumah sakit masih tercukupi.

Kata Budi, oksigen di Indonesia sebagian besar untuk industri, yakni 75 persen. Sisanya untuk mensuplai persediaan di rumah sakit. Namun, Menkes menjamin oksigen tersebut bisa mensuplai kebutuhan di tengah pandemi ini.

“Nah, kami sudah mendapatkan komitmen dari pada supplier-supplier oksigen ini, bahwa mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen untuk industri itu ke oksigen medis,” kata Budi dalam keterangan virtualnya, Kamis (25/6/2021).

Baca Juga: Begini Kesiapan 3 Rumah Sakit yang Ditunjuk Kemenkes Jadi RS Khusus Perawatan Pasien Covid-19

Adapun untuk oksigen industri, kata Budi, bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen lainnya.

“Jadi, ada satu perusahaan oksigen lokal yag memproduksi hampir 90 persen oksigen di Tanah Air. Nah, kapasitas perusahaan oksigen tersebut baru terpakai 25 persen di rumah sakit, karena yang 75 persen atau tiga kali lebih besar dipakai untuk mensuplai industri,” tambahnya.

Kabar baiknya, lanjut Budi, komitmen perusahaan menyatakan bahwa 75 persen ini siap diberikan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.

"Sehingga  kita masih punya room yang cukup,” pungkasnya.

Soal isu tabung gas yang berkurang, Budi megatakan itu bukan kurang tapi perputaran keterpakaiannya tinggi.

Dia mengilustrasikan tabung oksigen dengan tabung gas LPG. Kata dia, tabung LPG hanya di isi sekali dalam sebulan, sama saja dengan yang diisi perminggu. Bedanya perputaran pemakaiannya lebih tinggi. Jadi tidak perlu tambahan tabung oksigen.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU