Bullying Online Meningkat, Nadiem Dorong Perlindungan Pelajar di Internet Melalui Literasi Digital
Peristiwa | 25 Juni 2021, 08:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku perihatin saat banyak mendapati perilaku negatif seperti bullying online di tengah pembelajaran virtual.
Dari itu, dia menganggap perlindungan pelajar di internet penting diperhatikan menyusul fokus kebijakan yang ingin mewujudkan digitalisasi sekolah.
Nadiem menjelaskan digitalisasi sekolah tidak hanya terbatas pada penyediaan infrastruktur, namun juga menerapkan literasi digital.
Literasi digital itu, kata Nadiem, sudah diupayakan pada siswa sejak 2017. Dia menyebut saat ini pengetahuan tersebut terus diupayakan dengan kebijakan merdeka belajar yang mendorong lingkungan belajar yang suportif.
"Agar anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman, tidak hanya di sekolah dan dalam kelas, tetapi juga di dunia maya," katanya melalui konferensi video, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: DPR Putuskan Nadiem Makarim Tetap Mitra Komisi X, dan Kemenperin Pindah ke Komisi VII
Soal bullying online, Nadiem menyebut kenaikannya sangat signifikan.
Nadiem merujuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mencatat kenaikan perundungan daring pada pelajar sejak tahun 2011 sampai 2019, yakni mencapai 2.473 orang.
Menurut Nadiem, pengguna media sosial di Indonesia begitu masif seiring dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses terhadap gawai.
Namun lanjutnya, fenomena tersebut belum diiringi tingkat literasi digital yang baik.
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV