Benarkah Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Ini Kata Ahli
Update corona | 24 Juni 2021, 09:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski diketahui punya kemampuan menular lebih cepat, tapi menyebut virus Covid-19 varian Delta bisa menyebar hanya melalui papasan dengan penderita itu butuh pengkajian lebih lanjut dan mendalam.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pernyataan terkait varian Delta yang memiliki kemampuan menular hanya dengan berpapasan perlu dibuktikan dengan penelitian ilmiah.
"Varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan itu tentu akan baik kalau lalu diikuti dengan penelitian ilmiah pula," kata Tjandra, Kamis (24/6/2021).
Tjandra menambahkan bahwa pada dasarnya, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah diumumkan kepada publik bahwa memang memiliki kemampuan menular melalui percakapan maupun embusan napas.
Tapi, dalam kasus penuaran dengan hanya berpapasan itu butuh kajian ilmiah lanjutan.
"Memang pada dasarnya Covid-19 sejak varian awal kan dapat saja menular melalui bernyanyi keras dan lainnya. Sudah pernah ada dulu sebelum ada varian-varian baru terjadi 'outbreak' Covid-19 pada peserta paduan suara di Amerika," terangnya.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Hasilkan Mutasi Baru Bernama Varian Delta Plus, Apa Lagi Ini?
Pernyataan mantan Direktur WHO Asia Tenggara di atas senada dengan perkataan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menjelaskan bahwa penularan Covid-19 lewat kontak kilat seperti berpapasan perlu dikaji lebih lanjut.
"Kalau ini [penularan terjadi hanya dengan berpapasan - red] perlu studi lebih lanjut, karena saat ini penularan Covid-19 banyak terjadi akibat mobilitas yang tinggi saat Lebaran," kata Nadia dilansir dari Kompas.com, Rabu (23/6).
Kendati begitu, Nadia menekankan bahwa varian Delta enam kali lebih cepat menular dibandingkan dengan virus corona awal.
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV