Varian Delta Disebut Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan, Ini Kata Kemenkes
Update corona | 23 Juni 2021, 17:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona atau Covid-19 varian Delta atau B.1.617 yang pertama kali ditemukan di India menjadi salah satu yang lebih cepat menular beberapa kali lipat dari varian lainnya.
Hasil temuan berdasarkan percobaan yang dilakukan di Bondi Junction Westfiled, penularan varian baru virus corona itu disebut bisa terjadi hanya dengan berpapasan.
Baca Juga: Daftar Sebaran 160 Kasus Covid-19 Varian Delta di Indonesia, Jateng Terbanyak
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, penularan Covid-19 hanya dengan lewat kontak kilat seperti berpapasan perlu dikaji lebih lanjut.
"Kalau ini perlu studi lebih lanjut ya, karena saat ini penularan Covid-19 banyak terjadi akibat mobilitas yang tinggi saat Lebaran," kata Nadia dikutip dari Kompas.com pada Rabu (23/6/2021).
Nadia mengatakan, virus corona varian Delta enam kali lebih cepat menular jika dibandingkan dengan virus corona awal.
"Jadi pasti akan cepat penularannya," ujarnya.
Baca Juga: Seberapa Efektif Vaksin Covid-19 untuk Melawan Varian Alpha hingga Delta? Berikut Jabarannya
Sementara itu, ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan penyebab varian Delta lebih cepat menular.
Menurut dia, virus corona jenis baru itu memiliki kemampuan reproduksi 6 sampai 8 kali. Artinya, satu orang yang terinfeksi bisa menulari 6 sampai 8 orang.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV