Langkah Menghindari Virus Covid-19 Varian Delta yang Terkenal Ganas
Update corona | 21 Juni 2021, 11:00 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Ahli Patologi Klinik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK., Ph.D, mengatakan bahwa mutasi virus corona yang dianggap begitu 'ganas' itu ternyata masih bisa dilawan dengan protokol kesehatan dan memperkuat upaya 3T (testing, tracing, dan treatment).
Kata Tanong, 3T itu perlu diperketat kala cakupan vaksin belum bisa berefek signifikan.
“Sampai saat ini cara penularan (varian Delta) belum berubah, tetap lewat mata, mulut, dan hidung,” jelasnya dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/6/2021).
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Diperkirakan Sudah Masuk Karawang, Dinkes Bandung Sebut Itu Warning
Saat ini yang harus dilakukan oleh masyarat, kata Tonang, adalah harus selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena protokol itu, maka kesempatan virus masuk ke tubuh manusia semakin kecil.
“Mau apapun mutasi virusnya, apapun variannya, yang penting adalah tidak masuk ke tubuh kita. Protokol kesehatan itu kunci utamanya. Hati-hati dan waspada,” tuturnya.
Semakin lengkap paket protokol kesehatan yang dilakukan, maka kian kecil pula peluang virus bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Lalu apakah tetap perlu vaksinasi?
Tonang menegaskan, masyarakat yang memenuhi persyaratan tentu tetap butuh vaksinasi karena tidak mungkin protokol kesehatan diberlakukan secara ketat dalam jangka lama.
“Maka perlu vaksinasi agar saatnya nanti kombinasi keduanya mampu menekan benar penyebaran virus,” terangnya.
Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV