Wow, Alat Musik Tradisional Indonesia Ini Telah Mendunia
Budaya | 19 Juni 2021, 19:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Alat musik tradisional Indonesia bukan hanya dinikmati masyarakat lokal saja tetapi sudah merambah ke mancanegara. Tak hanya itu beberapa alat musik tradisional tersebut juga diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.
Melansir dari situs indonesia.go.id, Sabtu (19/6/2021), inilah daftar alat musik tradisional Indonesia yang telah dikenal secara Internasional, bahkan beberapa sudah diakui oleh UNESCO yang patut diketahui.
Angklung
Angklung telah membuat banyak wisatawan mancanegara jatuh cinta karena keunikan dan keindahan suaranya. Banyak dari mereka yang datang ke Indonesia dan mencoba mempelajari alat tradisional angklung.
Tak heran jika Angklung akhirnya diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Angklung sendiri adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Terbuat dari bilah-bilah bambu yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan nada saat digetarkan atau digoyangkan.
Angklung harus dimainkan banyak orang agar menghasilkan irama nada yang merdu dan khas. Hal itu karena satu angklung mewakili satu tangga nada.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional, Bertahan Dari Gempuran Zaman
Sasando
Sasando merupakan alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik dan menghasilkan instrumen musik yang indah dan romantis. Sasando berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Bentuk alat musik tradisional ini terbilang unik karena menyerupai kerang dengan bambu di tengah yang dikelilingi banyak senar. Sasando mengeluarkan suara yang mirip dengan gitar, biola, kecapi, harpa, dan alat musik berdawai lainnya.
Alat musik sasando pernah dibawakan Djitron Pah asal Indonesia dalam ajang Asia’s Got Talent pada tahun 2015. Dari dentingan merdu sasando yang Djitron bawakan tersebut membawanya dan keluarga keliling dunia. Djitron telah membawa sasandonya ke Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, hingga Taiwan.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV