Satgas Covid-19 Pertimbangkan Peniadaan Libur Panjang Selama Masa Pandemi
Sosial | 17 Juni 2021, 21:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 saat ini tengah mempertimbangkan untuk meniadakan libur panjang selama masa pandemi.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan pertimbangan ini dilakukan setelah melihat kenaikan kasus Covid-19 di beberapa daerah pasca-libur panjang.
"Kami memang sedang mempertimbangkan agar sebaiknya kita tidak ada lagi libur panjang. Karena begitu ada libur panjang, selalu diikuti oleh kenaikan kasus Covid-19," kata Sonny yang dikutip dari kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Kamis (17/6/2021).
Sonny menuturkan mengatakan dalam empat kali libur panjang sejak 2020, lonjakan kasus Covid-19 selalu terjadi dan kemudian diikuti oleh peningkatan angka kematian.
"Tetapi faktanya masih cukup banyak yang mudik. Ada sekitar 1,8 juta orang yang ternyata melakukan mudik sebelum pelarangan tanggal 6 sampai 17 Mei dan setelahnya," ujar dia.
Menurut pemaparannya, lonjakan kasus itu terjadi karena ada kenaikan mobilitas penduduk yang selalu diikuti dengan penurunan kepatuhan protokol kesehatan.
"Jadi bareng ya, ketika mobilitas naik kepatuhan prokes turun, keduanya itu menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya kasus Covid-19," jelas Sonny.
Baca Juga: Harap Waspada! Varian Baru Covid-19 Asal India Mendominasi Jakarta, Kudus, Bangkalan
Sebab itu, dia mengaku akan terus mendorong satgas Covid-19 di daerah untuk selalu menegakkan protokol kesehatan yang ketat kepada masyarakat guna menekan laju penularan virus tersebut.
"Kami berharap protokol kesehatan 3M (memakai masker, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir) menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat sehingga membangkitkan kesadaran," tegas Sonny.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV