Komisi I dan VIII DPR Lockdown karena Ada Anggota yang Positif Covid-19
Politik | 17 Juni 2021, 13:20 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Aktivitas di Ruang Komisi I dan VIII DPR RI untuk sementara waktu ditutup karena ada anggota dan beberapa staf yang positif Covid-19. Penutupan itu bertujuan untuk mensterilisasi kawasan tersebut sehingga penyebaran virus dapat dicegah.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut, kegiatan DPR ke dalam beberapa hari ke depan akan lebih banyak melalui virtual. Keputusan lebih detail ihwal pelaksanaannya akan diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) hari ini.
Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Tembus Hingga 5.730 Orang
"Ya, hari ini akan ada Bamus dan kita sudah pantau perkembangan situasi Covid-19 di DPR RI ada beberapa komisi (I dan VIII) yang sudah melakukan lockdown, sehingga nanti di dalam Bamus akan diputuskan langkah ke depan," kata Sufmi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Menurut dia, terkait waktu kerja yang akan lebih banyak dilaksanakan secara virtual itu sifatnya masih fleksibel. Karena, kini situasi Covid-19 kembali menyerang kalangan anggota legislatif beberapa waktu lalu.
"Tapi aada kemungkinan bahwa kegiatan DPR mulai pekan depan itu akan sangat dibatasi kehadirannya mengikuti ketentuan yang ada waktu Covid-19 pernah lonjakan tinggi dan dengan demikian diharapkan dengan tingkat kehadiran yang sangat kecil dan banyak dilakukan sebagian besar virtual ini juga bisa mengantisipasi lonjakan Covid-19 di DPR RI," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menjelaskan, pihaknya akan tetap bekerja dengan cara melakukan rapat dengan mitra kerja melalui rapat daring. Diharapkan, peristiwa ini tak mengganggu kerja-kerja para anggota dari Komisi VIII.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Hentikan Sementara Kegiatan Pondok Syafi'i Akrom Pekalongan
"Nanti dengan mitra dengan kementerian lembaga kita akan rapat secara virtual dari rumah masing-masing atau dari tempat masing-masing, tidak bertatap muka di ruang Komisi VIII," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV