Pendeta Darwin Darmawan Sebut Relokasi GKI Yasmin Merupakan Solusi Kompromi Maksimum
Peristiwa | 16 Juni 2021, 05:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris 1 Badan Pekerja Majelis GKI Sinode wilayah Jawa Barat, Pendeta Darwin Darmawan menyatakan relokasi merupakan solusi kompromi maksimum.
"Tapi ini (relokasi) adalah solusi kompromi maksimum, optimum, dan realistis yang bisa kita jalani, dan kita optimis," kata Darwin dikutip dari BBC News Indonesia, Selasa (15/6/2021).
Lebih lanjut, Darwin menjelaskan keputusan itu diambil dengan banyak pertimbangan. Salah satunya, masih adanya luka yang dirasakan beberapa orang di lokasi pembangunan GKI Yasmin yang lama.
Menilik perjuangan yang sudah dilakukan, pihaknya menyebut bahkan sudah menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan kebenaran yang sesuai dengan konstitusi.
Baca Juga: Pengurus GKI Yasmin: Lahan Hibah Tak Menyelesaikan Permasalahan
"Proses memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan konstitusi sudah kita lakukan. Dalam perjalannya ada luka-luka yang ditimbulkan, kalau kita paksakan tetap di tempat itu ada orang-orang yang belum bisa menerima dan rasanya juga tidak ideal," tambahnya.
Dalam hal ini, Darwin juga memahami kegelisahan dan ketakutan dari aktivis kebebasan beragama akan potensi preseden buruk yang muncul dari kompromi ini.
Tetapi Darwin menilai solusi hukum tidak selalu harus operasional, sebab perlu juga disertai legitimasi sosial dan kultural sehingga dapat menunjukkan bangsa yang toleran.
Darwin juga menyatakan ini adalah saatnya untuk menatap masa depan.
"Dengan segala hormat mungkin ada teman-teman yang kecewa tapi kita perlu maju terus membangun bangsa ini, tanpa kemudian tidak bergerak kemana-mana, dan seakan-akan semua buruk padahal ada narasi-narasi baik juga di Kota Bogor," pungkas Darwin.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV