Kasus Corona Melonjak Lagi, PGRI Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda
Berita utama | 15 Juni 2021, 18:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Jumlah kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia terus meningkat dan makin membuat was-was.
Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pun meminta agar rencana pembukaan sekolah tatap muka ditunda untuk sementara waktu.
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi meminta sekolah tatap muka terbatas khususnya di Jakarta dihentikan sementara waktu. Sebab, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
"Intinya tidak usah paksakan pembelajaran tatap muka, apalagi kasus Covid-19 sedang naik-naiknya sekarang," kata Unifah, Senin (14/6/2021).
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Minta Pemerintah Tunda Kebijakan Tatap Muka Anak Sekolah
Ia menilai sekolah tatap muka terbatas di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 sangat berisiko membuat siswa hingga guru tertular virus corona. Apalagi, saat ini masih banyak guru yang belum divaksin.
“Sampai bulan Mei hingga awal Juni, guru yang divaksin baru 28 persen," katanya.
Oleh karena itu, ia menilai penting bagi tiap daerah untuk berhati-hati dalam menerapkan pembelajaran tatap muka.
Hal ini juga berlaku bagi wilayah penyangga Ibu Kota, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi, yang juga tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Tidak mungkin kita paksakan mau PTM (pembelajaran tatap muka) dengan dalih apapun juga," ujar Unifah seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ketua DPR: Pembelajaran Tatap Muka Tidak Dipaksakan
Ia pun menyadari betul bahwa guru, orangtua, hingga siswa, saat ini merindukan proses pembelajaran tatap muka.
Hal itu juga tergambar dalam riset yang dilakukan PGRI. Namun, ia menilai keinginan PTM terbatas perlu ditangguhkan selama kasus Covid-19 masih mengalami kenaikan.
Penulis : Gading Persada Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV