Ditemukan di Kudus, Mutasi Virus Corona Varian Delta Disebut Mendekati Karakter Super Strain
Update corona | 14 Juni 2021, 17:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Covid-19 varian Delta, yang sebelumnya dikenal sebagai varian mutasi B-16172, telah terdeteksi di Kudus, Jawa Tengah.
Dari 34 sampel pasien covid-19 asal Kudus, 28 di antaranya, positif varian Delta.
Seusai libur lebaran 2021, Kudus menjadi wilayah di Jawa Tengah, yang terjadi lonjakan kasus covid-19 sangat tinggi, hingga masuk ke zona merah di Jawa Tengah.
Kasus aktif di Kudus dalam beberapa hari terakhir bahkan terus di atas 2000 kasus.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menduga, ledakan corona di Kudus, dan sekitarnya, akibat keberadaan covid-19 varian Delta.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman memaparkan, mengapa covid-19 varian Delta, kini menjadi varian yang paling dikhawatirkan para ahli.
Pasalnya, varian ini, mendekati karakter super strain.
Untuk mencegah ledakan kasus akibat varian baru ini, epidemiolog meminta surveilans genomik ditingkatkan, terutama di wilayah dengan kasus tinggi, untuk melihat tingkat infeksi varian baru pada orang yang sudah divaksinasi.
Namun, apakah vaksinasi covid-19 yang diterima rakyat Indonesia saat ini bisa melindungi dari varian Delta?
Dicky menyebut, strategi menghadapi varian baru, yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan kombinasi penguatan aspek 3T, testing, tracing, dan treatment, serta vaksinasi yang masif dan agresif, dan lockdown, atau karantina wilayah.
Agar covid-19 varian baru yang berbahaya ini tak semakin meluas, pemerintah, dan masyarakat, harus lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV