Tanjung Priok Memanas, Aksi Pecah Kaca Mulai Lagi, Disebut Imbas Ditangkapnya Mafia Pungli
Peristiwa | 14 Juni 2021, 04:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Upaya Polri memberantas pungutan liar atau pungli di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendapatkan repons.
Diduga, sejumlah orang yang tak senang dengan kebijakan tersebut melakukan perlawanan dengan cara meneror sopir truk.
Baca Juga: Presiden Jokowi Telepon Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Tindak Preman-Preman di Tanjung Priok
Kejadian itu disebut imbas dari diciduknya mafia-mafia pungli di Tanjung Priok. Karenanya, beberapa hari terakhir muncul aksi pecah kaca yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.
Diduga, mereka mengincar truk-truk ekspedisi atau kontainer. Dalam sebuah video berdurasi 15 detik, seorang diduga sopir truk sempat merekam diduga pelaku pecah kaca.
Semula, rekaman tersebut memperlihatkan kaca bagian depan truk yang sudah pecah diduga dilempar suatu benda oleh para pelaku.
Selanjutnya, sang sopir mengarahkan kameranya bergeser ke samping, sehingga tampak pria yang sedang berdiri di tengah jalan.
Baca Juga: Polri Tangkap 24 Orang Setelah Jokowi Instruksikan Tindak Preman di Tanjung Priok
"Kaca dipecahin nih di putaran Pasar Bebek. Tolong nih bos, tolong sekarang bos. Ini orangnya nih," kata perekam video tersebut yang dikutip pada Minggu (13/6/2021).
Selain video, unggahan akun Instagram @romansasopirtruck itu juga memperlihatkan beberapa tangkapan layar aplikasi percakapan Whatsapp.
Dalam percakapan itu, seseorang dengan nama Adi BALI mengingatkan agar para sopir truk berhati-hati jika melintasi kawasan Tanjung Priok.
Sebab, saat ini kondisi wilayah Tanjung Priok sedang memanas karena pemecahan kaca dimulai lagi. Kejadian itu disebut dalam percakapan, kembali seperti dulu.
Baca Juga: Usai Ditelepon Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Instruksikan Seluruh Polda Berantas Preman
Menurut pesan yang dikirim di grup Whatsapp tersebut, aksi pemecahan kaca terjadi imbas dari penangkapan Asmoro di Tanjung Priok.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV