Demokrat Sebut Ada Partai Politik yang Manfaatkan Sembako Covid-19 untuk Ketemu dengan Rakyat
Politik | 13 Juni 2021, 20:54 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 21-28 Mei 2021 menunjukkan PDIP mendapatkan dukungan sekitar 25,9 persen suara di Pileg 2014. Kemudian, Partai Gerindra dan Golkar berada di bawahnya.
Selanjutnya, ada tiga partai politik yang stabil dukungannya di kisaran 4 hingga 9 persen. Ketiganya adalah: PKB 9,7 persen, Demokrat 6,6 persen, dan PKS 4,6 persen.
Adapun jumlah respondennya sebanyak 1.220 orang dan margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,05% pada tingkat kepercayaan 95%.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, pihaknya tak terlalu memusingkan hasil survei tersebut, meski partainya hanya memperoleh 6,6 persen suara parlemen. Menurutnya, terlalu dini bila memprediksi hasil pileg nanti.
Baca Juga: Anggota DPR Partai Demokrat Pertanyakan Kinerja Satgas Saber Pungli Buatan Presiden Jokowi
"Masih terlalu dini, karena partai belum bikin apa-apa, apalagi di masa Covid. Yang datang ketemu rakyat saat masa Covid kan bukan partai kami," kata Benny dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC, Minggu (13/6/2020).
Ia menyebut, ada partai politik yang memanfaatkan masa pandemi Covid-19 ini untuk dekat dengan rakyat dengan cara membagikan sembako hasil korupsi. Namun, Benny tak membeberkan secara gamblang ihwal parpol yang dimaksudnya tersebut.
"Malah ada kekuatan politik tertentu memanfaatkan sembako Covid ini untuk ketemu dengan rakyat. Padahal, mohon maaf, itu sembako yang dibagi-dibagi itu adalah hasil korupsi," ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat tak gampang tertipu dengan tipu daya muslihat dari salah satu partai demi memikat hati rakyat agar dapat berkuasa kembali dan memenangkan agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Politikus Demokrat Didi Irawadi Minta Pemerintah Tunda Pungutan PPN Sembako
"Nah, silakan rakyat nilai, itulah partai yang dekat dengan rakyat. Ini yang enggak bisa dipotret oleh survei," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV