100 Hari Kepemimpinan Gibran di Solo dan Bobby Nasution di Medan, Apa Saja yang Dilakukan?
Peristiwa | 8 Juni 2021, 05:30 WIBSOLO, KOMPAS.TV- Putra dan menantu Presiden Joko Widodo masing-masing yakni Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution baru saja menjalani 100 hari kepemimpinan mereka di kota yang dipimpinnya, 7 Juni 2021 kemarin.
Gibran sebagai Wali Kota Solo, sementara adik iparnya, Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan. Dalam 100 hari kepemimpinan mereka, ternyata mereka sama-sama kompak memecat para pejabat yang diketahui melakukan pungutan liar (pungli).
Diawali dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang mengklaim pencopotan lurah Gajahan menjadi prestasi, karena membersihkan Kota Bengawan dari masalah pungutan liar.
Sebagaimana diketahui, pencopotan lurah Gajahan ini terjadi saat bulan Ramadan lalu dimana sang lurah kedapatan memungut sumbangan Lebaran kepada para pemilik toko di sebuah kawasan perniagaan di Kota Solo.
Aksi tersebut diketahui sang Walikota, hingga Gibran geram dan mencopot sang lurah.
“ (pencopotan lurah) iya,” ujar Gibran, Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Kisah Tanda Kerokan di Leher Gibran Menandai Tepat 100 Hari Jadi Wali Kota Solo: Aku Masuk Angin
“Ya intinya inovasi-inovasi (pemkot) mulai dari Balekambang, ya Jalan Gatot Subroto nanti dibahas, minggu depan,” tambah dia.
Sebelumnya, Gibran bersama wakilnya Teguh Prakosa dilantik jadi AD1 dan AD2 pada 26 Februari lalu. Gibran mengakui, terkait kinerja dirinya selama hampir 100 hari masih banyak yang perlu dibenahi.
“Ya ada target yang sudah dicapai, ada yang belum,” kata Gibran seperti dikutip TribunSolo.com.
“Biar semua yang menilai, seluruh warga di Kota Solo,” tambahnya menekanan.
Menurut Gibran masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan dari berbagai sektor.
“Ya biar warga yang menilai, masih banyak yang harus dibenahi,” tuturnya.
“Masih sedikit yang sudah terealisasi,” ungkap dia.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV