Hari Lahir Pancasila dari Kacamata Haedar Nashir
Peristiwa | 1 Juni 2021, 12:13 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sebatas ritual, seremonial, jargon, maupun retorika. Haedar Nashir mengajak seluruh warga bangsa untuk mewujudkan Pancasila.
Bagaimana caranya? Haedar Nashir memaparkan tiga cara mewujudkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, menerapkan Pancasila dalam kehidupan bernegara, melalui seluruh institusi kenegaraan agar betul-betul menjadikan setiap sila Pancasila sebagai dasar nilai, dasar pijakan mengambil keputusan dan orientasi dalam kebijakan tersebut agar tetap berada di koridor Pancasila.
Baca Juga: Ucapan Idulfitri dari Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
“Pertentangan kerap terjadi karena kebijakan-kebijakan negara itu tidak sejalan dengan jiwa, alam pikiran, dan moralitas Pancasila,” ujar Haedar Nashir, dalam siaran persnya, Selasa (1/6/2021).
Kedua, Pancasila harus menjadi pedoman hidup berbangsa bagi seluruh komponen dan warga bangsa, termasuk para elite bangsa. Artinya, Pancasila harus dipraktikkan dalam situasi dan kondisi apapun.
“Setiap sila harus kita awali dengan imbuhan ber-, berketuhanan, berperikemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan, imbuhan ber- menunjukkan kata kerja, jadi harus ada praktik nyata,” ucapnya.
Ketiga, perumusan Pancasila menjadi bahan sosialisasi dalam kehidupan bernegara jangan mengulangi yang telah terjadi di masa lalu. Ia berpendapat masih ada sebagian dari warga bangsa yang secara sadar atau tidak menyimpangkan Pancasila dari sila-silanya yang sunstansial menjadi indoktrinasi di luat substansi dan nilai Pancasila.
Menurut Haedar Nashir, warga bangsa harus menjauhi politisasi Pancasila untuk kepentingan apapun sebab pilitisasi akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap Pancasila.
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Ramai Jelang Lebaran, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Angkat Bicara
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV