> >

Di Hadapan Satgas Madago Raya, Panglima TNI dan Kapolri Sebut Negara Tak Akan Kalah dari Teroris

Hukum | 28 Mei 2021, 21:55 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan pengarahan dan memotivasi para personel Satgas Madago Raya yang bertugas di Sulawesi Tengah, Jumat (28/5/2021). (Sumber: Dok. Divisi Humas Polri)

TOJO UNA-UNA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa negara tidak akan kalah dari teroris.

Hal ini disampaikan keduanyanya saat memotivasi para anggota Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya yang bertugas di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (28/5/2021).

Motivasi tersebut disampaikan kedua jenderal bintang empat itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Kebetulan di lokasi tersebut tengah bertugas Satgas Madago Raya yang berisi personel gabungan TNI-Polri yang terus berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Dalam pengarahan dan motivasinya, Kapolri menekankan kepada seluruh personel untuk terus melakukan penegakan hukum kepada anggota MIT yang tersisa sembilan orang. Menurutnya, negara tidak akan kalah dengan kelompok terorisme.

Baca Juga: Tanggapan Satgas Madago Raya Terkait Surat Terbuka Warga Poso ke Presiden

"Negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme, tidak ada tempat bagi kelompok terorisme," kata Sigit dalam pengarahannya.

Ia memastikan kehadiran Satgas Madago Raya bertujuan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Hal itu juga memerlukan peningkatan peran serta dari seluruh elemen masyarakat khususnya di Sulteng.

Operasi Madago Raya ini sendiri sudah merupakan tahap yang II sejak 1 April hingga 30 Juni 2021. Adapun personel TNI-Polri yang dilibatkan sebanyak 808 orang.

"Optimalkan peran setiap unit tugas, tingkatkan soliditas dan sinergitas pada masing-masing unit satgas dan hilangkan ego sektoral antar satgas," tegas Sigit.

Lebih lanjut Sigit menegaskan, apabila dalam penegakan hukum terhadap kelompok MIT mengalami kendala dari segi peralatan maupun personel, harus dikomunikasikan agar dapat segera diatasi.

"Jumlah personel dan peralatan yang kurang agar diajukan kekurangannya," ujar Sigit.

Baca Juga: Satgas Madago Raya Jamin Keselamatan DPO Yang Menyerahkan Diri

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada seluruh personel di Satgas Madago Raya yang terus berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT, meskipun mengalami beberapa tantangan seperti cuaca dan lokasi geografis.

Hadi juga mengingatkan untuk seluruh personel terus meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberangus jaringan terorisme. Selain itu, ia meminta untuk terus menjaga soliditas dan sinergitas sesama aparat.

"Saat ini kita sedang melaksanakan operasi secara gabungan, maka pesan saya satu, oleh karena itu kita harus melepaskan ego sektoral karena bukan rangka pertandingan tetapi bersatu menumpas 9 teroris ini. Kedua, komunikasi yang baik, koordinasi dan kolaborasi yang baik," tutup Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTV.

Baca Juga: Ali Kalora dan 3 DPO Berencana Serahkan Diri ke Satgas Madago raya

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU