Jagokan Ganjar dengan Sandiga Uno di Pilpres 2024, Relawan Jokowi Anggap Bakal jadi Duet Maut
Politik | 25 Mei 2021, 18:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Relawan Jokowi Mania (JoMan) menjagokan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan dengan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan salah satu kelompok relawan Jokowi itu menganggap pasangan tersebut akan menjadi duet maut nasionalis-religius.
Ketua Relawan JoMan Immanuel Ebenezer atau Noel mengakui bahwa meski Pemilu masih tiga tahun lagi, namun kasus tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam pertemuan konsolidasi PDI Perjuangan di Jawa Tengah akhir pekan lalu bisa jadi momentum untuk mulai memanaskan tensi Pillpres.
Baca Juga: Temui Ganjar Pranowo, Gubernur Gorontalo Mengaku Dapat Saran dari Anggota KPK
Terlebih sejumlah survei sudah memunculkan sejumlah nama termasuk nama Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno sebagai tokoh yang berpeluang menjadi Presiden RI pengganti Joko Widodo.
"Memang ada sejumlah nama lain yang berpeluang. Tapi saya kira keduanya paling unggulan," kata Noel dalam dialog di KompasTV, Senin (24/5/2021) malam.
Noel menilai syarat pemenangan 2024 adalah pasangan berbasis nasionalis, religius dan milenial.
Ia mengungkapkan ketiga syarat itu dimiliki Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.
"Kenapa harus nasionalis karena sejarah pemilu dari Indonesia merdeka hingga hari ini, pemenang pemilu selalu figur nasionalis. Terakhir misal Jokowi. Kedua, Cawapres harus religius sebagai penyeimbang," paparnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ternyata Sudah Bertahun-tahun Dievaluasi PDIP, Dianggap Tak Bisa Ditolerir
Apalagi kata Noel, suara pemilih pemula pada Pilpres 2024 meningkat tajam. Suara kaum milenial ini hanya akan memilih capres dan Cawapres yang mewakili atau representasi mereka.
Karena itu kata Noel, duet Ganjar dan Sandiaga memiliki peluang terbesar untuk maju dan memenangi kompetisi 2024.
Meskipun demikian kata Noel keputusan keduanya maju dalam Pilpres 2024 sangat bergantung pada partai politik masing-masing. Apabila elektabilitas kedua tokoh tersebut tinggi, maka kemungkinan besar akan dicalonkan pada Pilpres mendatang.
"Duet maut Nasionalis Religius. Ini pilihan terbaik buat rakyat. Saya yakin pemilu 2024 tidak akan terlalu keras, tidak membelah sekali seperti 2014 dan 2019," jelas dia.
Baca Juga: Ketua WP KPK Harap Pembahasan Nasib 75 Pegawai Tak Lolos TWK Patuhi Arahan Jokowi
Lebih lanjut Noel pun menyatakan bahwa sebagai partai pengusung Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah, maka PDI Perjuangan harus bisa dan segera menangkap sinyal keinginan rakyat agar partai tersebut tidak ditinggalkan kader dan pemilihnya.
“Dahulu PDI Perjuangan pernah menyatakan tak mendukung Jokowi sebagai Capres disaat namanya sangat populer, meski akhirnya didukung juga,” pungkas Noel.
Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV