> >

Merawat Keberagaman Indonesia, Kemenag Ajak Pemuda Kristen Perkuat Program Moderasi Beragama

Sosial | 23 Mei 2021, 17:46 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi hadiri Pelantikan Pengurus Pusat Gempar. (Sumber: Dok. Kemenag)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, memberikan sambutan pada acara pelantikan dewan Pengurus Pusat Generasi Muda Pembaharu Indonesia (Gempar) periode 2021-2026, di Jakarta, Sabtu (22/5/2021).

Dalam sambutannya, Wamenag mengajak pemuda Kristen untuk ikut dalam memperkuat program moderasi beragama. Bahkan, program ini merupakan salah satu prioritas Kemenag di tahun 2021.

Menurutnya, penguatan moderasi beragama sangat penting dan relevan dalam merawat kerukunan masyarakat Indonesia.

"Penguatan moderasi beragama diperlukan sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat keindonesiaan," kata Wamenag dikutip dari situs resmi Kemenag pada Minggu (23/5/2021).

"Sebagai bangsa yang sangat heterogen, sejak awal para pendiri bangsa sudah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang telah nyata berhasil menyatukan semua kelompok agama, etnis, bahasa, dan budaya."

Wamenag menegaskan, Indonesia disepakati bukan menjadi negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama dijaga, dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat-istiadat lokal.

Baca juga: Menag Ajak Tingkatkan Toleransi Antarumat Beragama: Jangan Sebatas Perayaan Semata

Beberapa hukum agama juga dilembagakan oleh negara. Ritual agama dan budaya berjalin berkelindan dengan rukun dan damai.

"Itulah sesungguhnya jati diri Indonesia, negeri yang sangat agamis, dengan karakternya yang santun, toleran, dan mampu berdialog dengan keragaman," ucap Wamenag. 

"Ekstremisme niscaya akan merusak sendi-sendi keindonesiaan kita, jika dibiarkan tumbuh berkembang. Karenanya, moderasi beragama amat penting dijadikan cara pandang dan dikuatkan."

Penulis : Baitur Rohman Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU