Kenali Gejala Malaria dan Penanganannya
Kesehatan | 22 Mei 2021, 15:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19 yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Penyakit malaria masih menjadi ancaman disejumlah wilayah Indonesia terutama dibagain timur.
Dilansir dari Kompas.com, ada penambahan eliminasi malaria dari 18 kabupaten/kota. Sementara itu, 23 kabupaten kota lainnya masih dalam status endemis tinggi.
Kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Papua dan Papua Barat belum ada yang mencapai eliminasi malaria.
Akan tetapi, di tahun 2021 ini, Provinsi NTT dan Maluku Utara jadi wilayah pertama di timur Indonesia yang kabupaten/kotanya mencapai eliminasi malaria.
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Nyamuk ini membawa parasit Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh dan menempati organ hati.
Gejala malaria berupa, suhu badan lebih dari 38 derajat celcius, sakit kepala, muntah, nyeri otot, diare.
Melansir dari Kompas.com, tanda dan ciri-ciri penyakit di atas biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah penderita digigit nyamuk yang terinfeksi.
Awalnya penderita bisa merasakan badannya menggigil kedinginan, lalu suhu tubuhnya meningkat, diikuti keluarnya keringat, kemudian suhu tubuh berangsur normal.
Namun, ada juga beberapa jenis parasit penyebab penyakit malaria yang tertidur di dalam tubuh (dorman) selama setahun. Gejala penyakit ini baru muncul saat kondisi tubuh tidak fit.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV