> >

Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi, Presiden Minta Pemda Pantau Fluktuasi Kasus Covid-19

Sosial | 20 Mei 2021, 11:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi Covid-19 di Riau dan Kepulauan Riau, Rabu (19/20/2021). (Sumber: Akun Twitter Presiden Jokowi )

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan fluktuasi kasus penularan COVID-19 harus terus dipantau oleh pemerintah masing-masing daerah dalam rangka menjaga keseimbangan gas dan rem antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengenai penanganan pandemi COVID-19 yang digelar di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Rabu (19/05/2021).

“Kita lihat Kepri, berapa kasus aktif? Agustus tahun lalu masih 362, kemudian masuk Oktober sudah melompat menjadi 1.240. Bisa turun di bulan Februari sampai 192. Tapi kelihatannya Bapak  Ibu tidak waspada di sini, di bulan Februari dan Maret ada kelengahan di situ sehingga April dan Mei sekarang sudah 2.015 kasus. Hati-hati,” ujarnya.

Jokowi menjelaskan, dengan dinamika data yang selalu terpantau itu segenap komponen pemerintahan daerah dapat bersiaga, menaruh kewaspadaan, dan berkonsolidasi untuk menekan laju penularan.

Baca juga: Kasus Aktif di Riau Tinggi, Presiden Jokowi Minta Menkes Kirim Vaksin Lebih Banyak

Demikian halnya dengan tingkat kesembuhan pasien COVID-19. Seluruh pihak harus bergerak bersama untuk meningkatkan rasio kesembuhan pasien tersebut sehingga dapat mengurangi dan bahkan mencegah adanya korban jiwa dari COVID-19.

Untuk diketahui, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kepri masih berada pada angka 83 persen. Sementara itu, rata-rata nasional menunjukkan angka kesembuhan sebesar 92 persen.

“Ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita semua. Semuanya harus bergerak agar angka kesembuhan itu bisa diperbaiki sehingga bisa naik terus,” kata Presiden.

Namun, pemerintah daerah harus secara detail melihat angka kasuistik di wilayahnya yang mana membutuhkan perhatian khusus.

Di Kabupaten Lingga misalnya, tingkat kesembuhan diketahui masih berada pada angka 32 persen, jauh dari angka kesembuhan Provinsi Kepri secara keseluruhan.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU