Kenapa Tanggal 20 Mei Ditetapkan Hari Kebangkitan Nasional? Ini Sejarahnya
Berita utama | 20 Mei 2021, 10:46 WIBSOLO, KOMPAS.TV- Setiap tanggal 20 Mei, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Seperti halnya pada hari ini, Kamis (20/5/2021), Hari Kebangkitan Nasional juga turut diperingati.
Lantas, seperti apa sejarah 20 Mei bisa ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Disarikan KOMPAS TV dari berbagai sumber, pada dasarnya Hari Kebangkitan Nasional memiliki latar belakang bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Sekjen Kemenkumham Andap Budhi: Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2021, Bangkit Kita Bangsa Tangguh!
Dikutip dari laman Kemdikbud, Hari Kebangkitan Nasional diperingati tiap tanggal 20 Mei karena diambil dari tanggal lahirnya organisasi Boedi Oetomo.
Boedi Oetomo didirikan oleh Dr Sutomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen atau STOVIA pada 20 Mei 1908. Sejak saat itu, Indonesia memasuki masa pergerakan nasional.
Dr Sutomo beserta kawan-kawannya ingin mendirikan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
Keinginan itu berdasarkan dari gagasan dr Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa Indonesia.
Gagasan itu muncul melihat kondisi bangsa Indonesia pada saat itu memprihatinkan akibat sistem kolonialisme Belanda.
Baca Juga: Ini Kata Susi Pudjiastuti Soal Hari Kebangkitan Nasional di Tengah Wabah Corona
Pendidikan rakyat Indonesia, terutama pribumi, rendah dan tidak mendapat informasi atau tertutup dari dunia luar.
Dari sinilah Dr Sutomo beserta para pelajar STOVIA mendirikan perhimpunan Boedi Oetomo untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa lainnya.
Lahirnya Boedi Oetomo ini pun menandai terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam mengusir penjajah, menjadi perjuangan dengan kekuatan pemikiran dan bersifat nasional.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV