> >

Sudah Ditetapkan sebagai Teroris Tapi Densus 88 Belum Diturunkan Kejar KKB di Papua, Ini Alasannya

Kriminal | 18 Mei 2021, 22:50 WIB
Sudah Ditetapkan sebagai Teroris Tapi Densus 88 Belum Diturunkan Kejar KKB di Papua Ini Alasannya
Ilustrasi Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat penangkapan dan pengamanan terduga pelaku terorisme (Sumber: tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hampir satu bulan sejak pertama kali pemerintah menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris pada akhir April 2021 lalu, namun Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sekalipun belum diturunkan dalam operasi pemberantasan KKB di Papua tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, pihaknya masih tetap mengedepankan Satgas Nemangkawi untuk kegiatan pengejaran KKB di Papua.

"Sampai saat ini masih berjalan seperti biasa," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: FIX! Densus 88 Resmi Tahan Munarman pada Kasus Dugaan Tindak Pidana Teroris

Lebih lanjut, Rusdi menyatakan, Densus 88 masih tengah fokus untuk menyelesaikan kasus eks sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam dugaan tindak pidana teroris.

"Densus masih menyelesaikan kasus saudara M dan yang lain," tegas Rusdi dilansir dari Tribunnews.

Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengumumkan KKB di Papua sebagai organisasi teroris.

Mahfud mengatakan, keputusan pemerintah tersebut sejalan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Ketua MPR, Pimpinan BIN, Pimpinan Polri, Pimpinan TNI.

Selain itu keputusan tersebut, kata Mahfud, juga sejalan dengan fakta banyaknya tokoh masyarakat, tokoh adat, Pemerintah Daerah, dan DPRD Papua datang kepada pemerintah khususnya Kemenko Polhukam untuk menangani tindak-tindak kekerasan yang muncul belakangan ini di Papua.

Baca Juga: KKB Lekagak Telenggen Makin Terdesak Usai Kontak Senjata dengan Satgas Nemangkawi

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU