FIX! Densus 88 Resmi Tahan Munarman pada Kasus Dugaan Tindak Pidana Teroris
Hukum | 18 Mei 2021, 00:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah menyelesaikan pemeriksaan awal usai menangkap dan menahan eks sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sebagai terperiksa, akhirnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri resmi menahannya atas dugaan tindak pidana teroris.
Sebelumnya, polisi memiliki waktu 21 x 24 jam untuk membuktikan keterlibatan Munarman di dalam dugaan tindak pidana teroris.
"(Munarman) itu sekarang udah ditahan ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Menurut Argo penahanan Munarman setelah tersangka menjalani pemeriksaan sejak ditangkap pada 27 April 2021 lalu. Dia ditahan sementara di Polda Metro Jaya. Menurutnya, penahanan Munarman dilakukan sejak 7 Mei 2021 kemarin.
"Pada tanggal 7 Mei kemarin udah ditahan ya," pungkas Argo seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Munarman Terlibat Sejumlah Kontroversi Sebelum Ditangkap Densus 88, Apa Saja?
Sebelumnya, Kejaksaan Agung RI menyatakan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas tersangka eks sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, Rabu (5/5/2021).
Kapuspenkum Kejagung RI Leonard Eben Ezer menyatakan SPDP itu disampaikan langsung oleh tim penyidik dari Densus 88 Antiteror Polri.
"Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia tentang Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Terorisme atas nama Tersangka M," kata Leonard dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) diterbitkan oleh Penyidik Densus 88 Anti Teror Polri Nomor: B/172/IV/RES.6.1/2021/Densus tanggal 15 April 2021.
"Surat itu telah diterima pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum pada tanggal 21 April 2021," jelas dia.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Eks Petinggi FPI Makassar, Diduga Terkait Baiat ISIS yang Libatkan Munarman
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV