> >

Puncak Arus Balik Lebaran Arah Jabodetabek Belum Terjadi, Diprediksi Pekan Depan

Sosial | 17 Mei 2021, 10:25 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Istiono memastikan rombongan moge pelanggar aturan di Bogor telah sesuai protokol kesehatan. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas)  Polri Irjen Pol Istiono mengatakan puncak arus balik kendaraan yang masuk Jabodetabek usai libur Idul Fitri 1442 Hijriah belum terjadi pada akhir pekan ini.

Kata Istiono, volume kendaraan yang melintasi arah Jabodetabek mencapai 21.000 unit pada akhir pekan ini, yang biasanya jumlah kendaraan arus balik lebih dari 60.000 unit.

“Untuk biasanya arus balik di atas 60 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya,” kata Istiono dikutip dari ntmcpolri, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran, Arus Balik Diperketat

Hal itu disampaikan Istiono saat memantau kesiapan petugas di Pos Penyekat KM34 Tol Cikampek-Jakarta. Pada kesempatan itu Istiono didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

Mengacu arus balik lebaran 2020, lanjut Istiono, volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk Jabodetabek menurun 52 persen, dari Jabar menurun 56 persen, dan dari Sumatera menuju Jabodetabek menurun 73 persen.

Dari data itu, Kakorlantas memprediksi puncak arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah berpotensi terjadi pada akhir pekan depan.

Lebih lanjut, Kakorlantas mengatakan penurunan volume kendaraan yang memasuki wilayah DKI Jakarta dipengaruhi Aparat Sipil Negara (ASN),TNI, Polri dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang patuh untuk tidak mudik.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Jalur Arteri Karawang Dipadati Pemudik dari Arah Pantura

“Penurunan angka pemudik indikasi kepatuhan ASN, TNI dan Polri yang tidak melakukan mudik,” tambahnya.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU