Untuk Lindungi Rakyat, Erick Thohir Minta SOP Jelas soal Tes Cepat Antigen
Kesehatan | 16 Mei 2021, 21:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Kimia Farma (Persero) Tbk membuat standar operasional prosedur (SOP) terkait penggunaan tes cepat (rapid test) antigen.
Langkah ini sebagai buntut dari kasus penggunaan antigen bekas yang dilakukan pegawai PT Kimia Farma Diagnostika, cucu perusahaan PT Kimia Farma (Persero), di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, Minggu (16/5/2021).
"Bapak Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta dibuat sebuah SOP yang memang bisa menjaga masyarakat terhadap penggunaan rapid test antigen dan melindungi mereka," kata Arya.
Baca Juga: Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Buntut Kasus Tes Antigen Bekas
Arya menuturkan jika SOP ini telah dibuat, diharapkan masyarakat akan lebih terlindungi dan nyaman saat melakukan rapid test antigen.
"Diharapkan dengan langkah ini, maka masyarakat Indonesia kembali bisa dan merasa nyaman untuk melakukan rapid antigen yang memang bagian dari menjaga langkah-langkah kita terhadap penyebaran corona," jelas Arya.
Selain itu, Arya mengungkapkan Menteri BUMN ini juga meminta pihak Kimia Farma melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal SOP tersebut.
Baca Juga: Relawan Arus Bawah Jokowi: Kami Apresiasi Langkah Erick Thohir Pecat Direksi Kimia Farma Diagnostika
Sehingga, kata Arya masyarakat dapat mengawal penerapan di lapangan atau bisa menjadi pegangan mereka saat menjalani rapid test antigen.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV