Menganggap Tak Ada Bukti, Partai Gerindra Minta Kisruh 75 Pegawai KPK Tak Dikaitkan Presiden Jokowi
Berita utama | 13 Mei 2021, 14:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman minta kisruh 75 Pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) tak dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo.
Habiburokhman menegaskan, hingga saat ini tidak ada bukti Presiden Jokowi berkehendak negatif atau ingin memperlemah institusi KPK.
“Terkait kisruh hasil tes wawasan kebangsaan 75 pegawai KPK, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan, pertama kami harap persoalan ini tidak dikait-kaitkan dengan Presiden Jokowi,” kata Habiburokhman, Kamis (13/5/2021).
Baca Juga: Efek Penonaktifan Pegawai KPK, Faisal Basri Ajak Boikot Bank BUMN
“Seolah Presiden Jokowi berkehendak negatif terhadap 75 orang tersebut, jauh sekali, nggak ada dasarnya nggak ada buktinya,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Habiburokhman meminta semua pihak dalam mencermati perkembangan di KPK tidak menggunakan asumsi. Apalagi, sambung Habiburokhman, memiliki niat merusak hubungan antara pimpinan KPK dan 75 pegawai yang tak lulus TWK.
Baca Juga: Anita Wahid Heran, Gusdurian Seperti Tata Khoiriyah Tak Lolos TWK KPK: Dia Komitmen Rawat Kebangsaan
“Kedua belah pihak baik pimpinan maupun 75 pegawai sama-sama aset bangsa yang punya integritas,” tegas Habiburokhman.
Bagi Habiburokhman, kolaborasi Pimpinan dengan pegawai KPK selama ini cukup bagus.
Baca Juga: Dinonaktifkan, Direktur KPK Tantang 4 Pimpinan Gunakan Hati Nurani
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV