Perkara Bupati Nganjuk Ditangani Bareskrim, KPK Tegaskan Bukan Karena Polemik Pegawai
Hukum | 11 Mei 2021, 08:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah perkara Operasi Tangkap Tangan Bupati Ngajuk Novi Rahman Hidhayat ditangani Bareskrim Polri karena ada polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
“Ini tidak ada urusan dengan soal pegawai tadi (polemik Tes Wawasan Kebangsaan – red),” tegas Lili Pintauli Siregar.
Baca Juga: Bupati Nganjuk Kena OTT KPK, Khofifah Ingatkan Kepala Daerah dan ASN Jaga Pemerintahan Bersih
Lili Pintauli Siregar memastikan kasus Bupati Ngajuk ditangani Bareskrim Polri dengan dasar awal mula pengusutan kasus yang dilakukan.
“Jadi ini benar-benar karena kasusnya bersamaan, laporan pengaduannya lalu kita lihat, walaupun beda sprinlidik, tetapi ternyata kita melihat ini kita bisa men-support Bareskrim, kenapa tidak kita lakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Profil Bupati Nganjuk Kena OTT KPK, Lama Jadi Pebisnis hingga Kontroversi Mobil Dinas Rp2,6 Miliar
“Untuk menghindari adanya tumpang tindih laporan masyarakat, maka dilakukan koordinasi KPK dengan Bareskrim Polri 4 kali dan sepakat akan dilakukan kerja sama menindaklanjuti laporan masyarakat yang dimaksud,” tambahnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri juga telah mengungkapkan OTT terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, merupakan rangkaian panjang dari penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri.
Baca Juga: Djarot Bantah Klaim Bupati Nganjuk yang Kena OTT KPK Kader PDIP: "Bukan, Dia Tak Punya KTA"
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV