Antisipasi Kerumunan di Pusat Perbelanjaan, Wilayah Bogor dan Jatim Tetapkan Aturan
Wawancara | 10 Mei 2021, 12:57 WIBKOMPAS.TV – Jelang perayaan hari Lebaran, sejumlah mal dan pusat perbelajaan lainnya terpantu sangat ramai.
Bahkan terjadi kerumunan diberbagai daerah, para pemerintah di setiap daerah pun bergegas menertibkan para masyarakat walau pun kerumunan tetap saja terjadi.
Lalu bagaimana langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencegah kerumunan di tengah pandemi covid-19?
Untuk membahasnya, sudah bergabung secara daring Bupati Bogor Ade Yasin, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi untuk pembatasan pengunjung mall dan rumah makan sebanyak 50%.
Pihaknya juga sewaktu-waktu akan mengadakan sidak mendadak untuk melihat kepatuhan mall dalam menerapkan protokol kesehatan dan instruksi yang telah dibuat oleh pemerintah Bogor.
Ade mengaku, operasi di pasar tradisonal terbilang sulit, karena pasar memiliki banyak pintu.
Untuk mengantisipasi kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan, disediakan Satgas yang berjaga.
Ade menyebut, kalau memang kerumunan sulit diatur, maka akan dilakukan operasi wajib masker dan diberikan masker atau tidak boleh masuk ke pasar.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, saat blusukan ke pasar petugas mengingatkan untuk memakai masker serta membagikan masker kepada pengunjung dan penjual.
Khofifah mengaku, kerumunan di mal terjadi saat jam ngabuburit terutama di food court dan jumlah petugas dilapangan tidak sebanding dengan jumlah masyarakat.
Salin itu Khofifah mengatakan, pertokoan dibatasi dengan maksimal pengunjung sebanyak 25%,
Khofifah menegaskan, kewaspadaan harus dilakukan oleh seluruh element terutama masyarakat.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV