Novi Rahman Hidhayat, Bupati Nganjuk yang Diusung PDIP, PKB, dan Hanura Kini Diperiksa KPK
Peristiwa | 10 Mei 2021, 10:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bupati muda dan kaya raya, Novi Rahman Hidhayat menyita perhatian publik. Lantaran diduga ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang bekerja sama dengan Bareskrim Polri, Minggu (9/5/2021).
Novi Rahman Hidhayat menjadi Bupati Nganjuk dengan wakilnya Marhaen Djumadi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura.
Fakta tersebut berdasarkan keterangan dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngajuk, Jawa Timur.
Novi dan Marhaen memenangkan total 20 kursi dalam Pemilihan Bupati Nganjuk periode 2018-2023. Sementara pesaingnya, Siti Nurhayati dan Bimantoro Wiyono yang diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP, PAN hanya mendapatkan perolehan 14 kursi.
Baca Juga: OTT Bupati Ngajuk, 4 Kades Ikut Ditangkap KPK
Sedangkan pesain lainnya Dedy Natalia Widya dan Ainul Yakin yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PKS memperoleh 11 kursi.
Dalam visinya memimpin, Novi dan Marhaen ingin mewujudkan Kabupaten Nganjuk yang maju dan bermartabat.
Pada awal tahun penjabat, tepat di akhir 2018, Novi mengganti 18 Kepala Dinas.
Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk, KPK Segel Tiga Ruangan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah
Sebelum memilih jalan menjadi Bupati Nganjuk, Novi adalah pengusaha kaya raya. Ia mempunyai 36 perusahaan dengan 40.000 karyawan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV