Penularan Covid-19 Tertinggi Nasional, Mendagri Tito Karnavian Tegur Sumsel
Peristiwa | 3 Mei 2021, 09:42 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur Sumatera Selatan (Sumsel) karena lonjakan jumlah kasus penularan Covid-19 di provinsi itu tertinggi secara nasional. Kenaikan kasus Covid-19 di Sumsel mencapai 65 persen.
Menurut Mendagri Tito Karnavian, di daerah lain, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur saat ini kenaikan kasusnya tidak lebih dari 30 persen. Ia tidak menampik wisma atlet sempat mencapai 80 persen seusai Natal dan Tahun Baru.
“Tapi sekarang sudah stabil di bawah 30 persen, kalau ada prang sakit Covid-19 bisa diterima, tidak antre, dan ditolak, sekarang Sumsel naik sampai 65 persen,” ujarnya saat berkunjung ke Palembang, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Baca Juga: Bercermin dari Kasus Covid-19 di India, Mendagri Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan
Ia menilai lonjakan kasus Covid-19 di Sumsel terjadi karena menurunnya kesadaran masyrakat terhadap penerapan protokol kesehatan. Banyak kerumunan dan tidak memakai masker. Mendagri Tito Karnavian sudah membuktikannya sendiri saat memutari Kota Palembang.
Ia melihat pasar penuh tanpa orang memakai masker, acara pernikahan di pinggir jalan juga penuh tanpa orang bermasker.
“Kalau di Jakarta dan Bandung, kegiatan malam pukul 22.00 sudah tutup,” ucapnya.
Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah setempat dan aparat penegak hukum untuk lebih peka dengan kondisi ini. Selain kasus aktif Covid-19 meningkat, angka kematian di Sumsel mencapai 4,7 persen, sementara angka kematian nasional 2,7 persen.
Baca Juga: Mendagri Perintahkan Kepala Daerah Perketat Larangan Mudik
Mendagri Tito Karnavian menegur Sumsel karena karena melihat situasi Covid-19 saat ini. Sebab, jika kasus global belum selesai, maka Indonesia akan selalu terdampak. Terlebih, di India sudah terjadi tsunami kematian di atas 3.000 orang per hari yang mempengaruhi situasi global.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV