6 KKB Masih Aktif Tebar Teror, Kapolda Papua: Kami akan Tangkap kalau Melawan akan Kami Lumpuhkan
Peristiwa | 2 Mei 2021, 20:17 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyebut ada enam
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga saat ini masih aktif melakukan kekerasan bersenjata yang akhirnya menjadi teror bagi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius D Fakhiri. Menurutnya, setidaknya ada enam KKB yang aktif menebar teror.
"Dari kepolisian, dari yang sudah kita petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/5/2021).
Baca Juga: Pasukan Denjaka Disebut Telah Tiba di Papua untuk Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL
Fakhiri menuturkan, pada 2021, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menjadi kelompok yang paling aktif membuat aksi kekerasan di Kabupaten Puncak.
Kemudian KKB Pimpinan Sabinus Waker pada 2020 sangat meresahkan di Intan Jaya.
Selain itu, Fakhiri menyebut ada juga kelompok baru yang merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang mulai aktif melakukan teror.
"Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya, dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul," kata dia.
Ada yang Sudah Tak Aktif
Selain enam kelompok tersebut, Fakhiri mengungkap sudah ada beberapa KKB yang sudah tidak aktif.
Bahkan sudah ada yang telah kembali di tengah masyarakat.
"Ada kelompok lain yang kami syukuri sudah tenang, ada yang sudah kembali melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa," ungkapnya.
Baca Juga: Kejar KKB Papua, Personel Tambahan TNI-Polri Dikirimkan ke Distrik Ilaga
Tindakan Tegas
Mengenai keberadaan KKB di Kabupaten Puncak yang dalam beberapa waktu terakhir sering melakukan aksi kekerasan bersenjata, Fakhiri menegaskan aparat keamanan sudah melakukan berbagai tindakan.
"Setelah kejadian di Beoga kami ada turunkan tim di sana untuk melakukan pemulihan dan penegakan hukum, kami menggeser juga kekuatan untuk menyekat di Ilaga. Semua penguatan kami di dua titik itu untuk melakukan penindakan kepada mereka (KKB)" kata Fakhiri.
"Tidak boleh lagi orang melakukan aksi kekerasan bersenjata yang membuat orang trauma sehingga penindakan hukum dengan tegas dan terukur kami lakukan," sambungnya.
Aparat keamanan, sambung Fakhiri, terus berusaha untuk mengungkap seluruh jaringan KKB yang ada di Papua.
Karenanya, aparat selalu berusaha menangkap KKB dalam keadaan hidup.
"Tentu kami berusaha menangkap mereka hidup untuk mengetahui jaringannya, tetapi kalau mereka melawan kami akan lumpuhkan," kata dia.
Baca Juga: Gubernur Papua Minta Pemerintah Kaji Ulang Label Teroris KKB di Papua
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV