Ketua DPR RI Minta Kemendikbud-Ristek Tinjau Siswa Putus Sekolah
Sosial | 2 Mei 2021, 17:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melakukan peninjauan perihal angka putus sekolah akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Puan Maharani dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional 2021. Pasalnya, akibat Covid-19 sekolah tatap muka ditiadakan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca Juga: RSHS Bandung Benarkan Rawat Seorang Guru Asal Sukabumi yang Lumpuh Pasca Vaksinasi Covid-19
Sekolah dengan mengandalkan teknologi internet tersebut dinilai menurun tingkat efektivitasnya. Hal tersebut kemudian berdampak pada beberapa anak memilih untuk putus sekolah.
Diketahui sebelumnya, Kemendikbud mencatat terdapat 157 ribu siswa SD hingga SMA putus sekolah pada tahun ajaran 2019/2020.
Itulah dasar mengapa kemudian Puan meminta Kemendikbud-Ristek melakukan analisis lanjutan. Terlebih pandemi urung usai dan siswa sekolah masih melakukan PJJ.
"Apakah karena terkendala pembelajaran jarak jauh (infrastruktur), atau anak berhenti sekolah karena persoalan ekonomi keluarga akibat pandemi," kata Puan dalam keterangan tertulis, Minggu (2/5/2021).
Baca Juga: Survei IDEAS; Keluarga Miskin Terdampak Pandemi Sulit Memenuhi Kebutuhan Pangan dan Pendidikan Anak
Mengusung tema "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar", Puan mengatakan Hari Pendidikan Nasional tahun ini sebagai momentum yang tepat untuk memetakan persoalan dan menghadirkan solusinya.
Terutama persoalan mengenai infrastruktur, Puan menegaskan demi PJJ Efektif syarat mutlak yang harus dipenuhi pemerintah adalah pemerataan infrastruktur.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV