Dulu, 3 Cara Ini Dilakukan Gus Dur untuk Selesaikan Konflik di Papua
Sosial | 30 April 2021, 23:03 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Pro kontra pelabelan organisasi teroris bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih terus berlanjut.
Terlepas dari hal itu, sejatinya langkah-langkah penyelesain konflik di Bumi Cenderawasih memang terus dilakukan pemerintah di setiap era presiden.
Termasuk saat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memimpin negara ini sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Walaupun hanya menjabat kurang lebih 20 bulan sebagai Presiden, namun Gus Dur yang wafat 11 tahun silam itu pernah mengambil beberapa langkah dan kebijakan penting untuk bangsa ini.
Salah satu yang paling terkenang adalah upayanya untuk menyelesaikan konflik dan mendengarkan keluh kesah warga Papua.
Baca Juga: Mengenal Abuya Uci, Sahabat Dekat Gus Dur dan Ulama Banten yang Terkenal hingga Luar Negeri
Berikut ini KompasTV rangkumkan langkah-langkah yang pernah dilakukan almarhum Gus Dur untuk menyelesaikan konflik di Papua:
1. Izinkan Bintang Kejora
Dinukil dari buku berjudul Gus Durku, Gus Durmu, Gus Dur Kita karya Muhammad AS Hikam, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Wiranto melaporkan pada Gus Dur tentang pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) Bintang Kejora.
Gus Dur saat itu kemudian bertanya pada Wiranto, apakah dalam pengibaran tersebut, juga ada Bendera Merah Putih yang dikibarkan? “Ada hanya satu, tinggi,” sebut Wiranto dikutip dari nu.or.id. Gus Dur kemudian meminta Wiranto untuk membiarkan saja bendera Bintang Kejora berkibar.
Gus Dur pun meminta Wiranto untuk menganggap bendera itu sebagai umbul-umbul.
“Pikiran Bapak yang harus berubah, apa susahnya menganggap Bintang Kejora itu sebagai umbul-umbul! Sepak bola saja banyak benderanya!” tegas Gus Dur pada Wiranto kala itu.
Baca Juga: Tak Terima Pernyataan Makam Gus Dur Dibangun Negara, Barikade Gus Dur Malang Datangi DPC Partai Demo
Pada suatu kesempatan di tahun 2007 Gus Dur kemudian menceritakan alasannya tidak melarang pengibaran bendera Bintang Kejora.
“Bintang kejora bendera kultural. Kalau kita anggap sebagai bendera politik, salah kita sendiri,” kata Gus Dur.
2. Ingin masyarakat Papua nyaman
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV