Warga Depok Tangkap Babi Ngepet, Begini Asal Mula Mitos Pesugihan dari Zaman Majapahit Itu
Sosial | 27 April 2021, 18:33 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Sebuah video beredar luas di media sosial menunjukkan warga Kota Depok, Jawa Barat berhasil menangkap babi ngepet.
Masyarakat RT 02 RW 04 Bedahan, Sawangan, Kota Depok ramai-ramai menangkap babi itu pada Selasa (27/4/2021) dini hari.
Ketua RW 4 Bedahan Abdul Rosad mengisahkan kepada awak media bahwa babi ngepet itu kerap meresahkan warga. Uang warga, termasuk dirinya kerap hilang.
Baca Juga: Seram! 6 Mitos Kutukan di Dunia dan Kisah Asal Usulnya
Warga sempat berusaha menangkap babi ngepet itu, tetapi gagal. Kali ini, warga bekerja sama menangkap babi itu dengan sama-sama mematikan lampu rumah.
“Jadi memang benar-benar jelas. Itu mulai dari dia jubah hitam sampai dia berubah ngepet, jelas. Sampai dia berubah wujud jadi babi, itu warga sudah ngintip semua dari rumah masing-masing, gitu,” tutur Abdul Rosad.
Abdul Rosad juga mengaku, warga ramai-ramai bugil agar bisa menangkap babi ngepet itu.
Hal ini karena mereka percaya babi ngepet itu tak bisa terlihat atau tertangkap saat warga masih mengenakan pakaian lengkap.
Kisah babi ngepet memang bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia, utamanya kalangan suku Sunda dan suku Jawa.
Mitos pesugihan dan babi ngepet sudah ada sejak lama, menurut makalah “Cerita-Cerita Pesugihan di Jawa” oleh Mashuri.
Baca Juga: Jadi Santapan Priyayi Hingga Mitos Vitalitas Pria, Ini Sejarah Solo Surga Kuliner Daging Anjing
Peneliti bernama Samuel Harthoorn telah mencatat soal pesugihan tuyul dan Nyi Blorong dalam laporan yang terbit pada 1860.
Lalu, peneliti bernama Hendrik Alexander van Hien menerbitkan laporan berisi catatan soal pesugihan pada 1894.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV