Mudik Ditiadakan, Doni Sebut 4 Orang Meninggal Tiap Jam di Indonesia Karena Covid-19
Update corona | 26 April 2021, 09:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo mengatakan penularan virus Corona yang terjadi di Indonesia kian bertambah. Bahkan, kematian yang disebabkan Covid-19 di Indonesia setiap jamnya memakan 4 korban jiwa.
"Di Indonesia, Covid-19 rata-rata memakan 4 korban nyawa manusia setiap jamnya," ujar Doni dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India, Lahan Pemakaman Nyaris Penuh dan Krematorium Kewalahan
Doni menambahkan, Covid-19 belum berakhir. Berkenaan dengan Lebaran Idul Fitri 2021 pihaknya mengimbau untuk bersabar dan merayakan hari raya bersama keluarga secara virtual.
Hal tersebut berkaitan dengan mobilitas tinggi yang kemungkinan besar akan turut berdampak pada penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Doni mengingatkan juga agar kejadian di India tidak terjadi di negara ini. Worldometers mencatat, tsunami Covid-19 di India per hari ini terkonfirmasi sebanyak 17.306.300 kasus positif dengan angka kematian mencapai 195.116 kasus.
Kenaikan kasus di India sebagaimana diketahui salah satunya disebabkan oleh ritual keagamaan. Atas hal tersebut kemudian Satgas Covid-19 membuat kebijakan terkait peniadaan mudik lebaran yang biasanya menjadi ritual tahunan.
“Kenapa tidak boleh mudik karena manusia menjadi perantara membawa virus Covid-19 dari satu daerah ke daerah lainnya,” imbau Doni.
Doni berharap langkah tersebut dapat diwujudkan oleh setiap individu sehingga potensi kenaikan Covid-19 dapat dihindari.
Kenaikan dapat terjadi apabila masyarakat menolak untuk bertindak atau tetap melakukan mudik. Memutuskan tidak mudik bertujuan untuk menghargai sesama, terlebih orang tua atau sanak saudara di kampung halaman.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV