Eks KNKT: Tolonglah DPR, Kalau Perlu Beli Alat Penyelamat Kapal Selam
Wawancara | 24 April 2021, 12:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Hingga kini, pencarian telah melewati 72 jam.
Kapal selam berisi 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Kapal diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Pencarian kemudian difokuskan ke-9 titik, termasuk lokasi tumpahan minyak dan titik dengan daya magnet kuat. Pencarian yang menerjunkan ratusan personel juga melibatkan negara lain.
Mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan, dalam pencarian kapal selam yang hilang dibutuhkan alat berupa sonar dan alat pendektesi bawah laut atau ROV yang canggih.
Disisi lain Tatang menilai, sebagai negara kelautan, Indonesia seharusnya punya alat penyelamat kapal selam.
“Tolonglah DPR perhatikan, kalau perlu beli alat penyelamat kapal selam, malu rasanya Indonesia sebut negara kelautan tapi alat begitu saja masih pinjam dari negara tetangga”, ujar Tatang.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV